Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search
Journal : Journal of Health Education

“RUMAH REMAJA” SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN PIK REMAJA DI DUSUN KEDUNGDOWO DESA PASEKARAN KECAMATAN BATANG KABUPATEN BATANG Hidayah, Nurul; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Rumah Remaja” merupakan suatu media pembentukan PIK remaja dengan memberdayakan remaja menjadi pengurus PIK remaja yang mempunyai kemampuan yang baik. PIK Remaja dibutuhkan karena masalah kesehatan reproduksi remaja semakin membahayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh “Rumah Remaja” terhadap analisis organisasi, pengetahuan, sikap, penentuan kesenjangan kemampuan, rekomendasi/perencanaan pengembangan, dan menguji tingkat kelayakan “Rumah Remaja”. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) di Dusun Kedungdowo. Populasinya adalah remaja berumur 18-25 tahun dan belum menikah (56), jumlah sampel 50, diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis menggunakan uji Wilcoxon dengan derajat kemaknaan (α=0,05). Hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna analisis organisasi (p value= 0,317), pengetahuan (p value= 1,000), sikap (p value= 0,239), penentuan kesenjangan kemampuan (p value= 0,157), rekomendasi/perencanan pengembangan (p value= 0,157). Hasil uji kelayakan “Rumah Remaja” merupakan pemberdayaan sangat layak (77,89%) dalam skala Likert. Saran yang diberikan adalah pemberdayaan “Rumah Remaja” supaya sering dilakukan sehingga PIK Remaja dapat berjalan lebih baik.
GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PENDERITA ISPA PADA PEKERJA PABRIK DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN BATUJAMUS/ KERJOARUM KARANGANYAR Wijayanti, Tria; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.13651

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi ISPA di Jawa Tengah tahun 2013 di atas rata-rata nasional (25,5%). Jumlah kasus ISPA di Kabupaten Karanganyar tahun 2014 sebanyak 726, naik dibandingkan tahun 2013 sebanyak 647 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran karakteristik dan pengetahuan penderita ISPA pada pekerja pabrik di PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Batu Jamus/Kerjoarum Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Informan penelitian adalah pekerja pabrik penderita ISPA dengan jumlah 5 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan informan memiliki kriteria usia 36-45 tahun, sebagian besar informan laki-laki, dengan tingkat pendidikan SMP dan SMA, dan sebagian besar informan memiliki pengetahuan tentang penyakit ISPA yang cukup baik. Simpulan: Pekerja di PTP Nusantara IX (Persero) yang menderita ISPA memiliki gambaran karakteristik umur dewasa akhir (36-45 tahun), tamatan sekolah menengah pertama dan atas, berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki pengetahuan yang cukup baik.
PERILAKU SEKS BEBAS PADA ANGGTA CLUB MOTOR X KOTA SEMARANG TAHUN 2017 Rahadi, Dewi Sartika; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v2i2.14170

Abstract

Latar Belakang: Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa ikatan perkawinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fenomena perilaku seks bebas berdasarkan pada faktor menurut Snehandu B.Kar: behaviour intention, social-support, accessebility of information, personal autonomy, dan action situation. Metode: Penelitian menggunakan kualitatif. Teknik pengambilan informan secara snowball sampling, dengan enam informan utama dan enam informan triangulasi. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam kemudian analisis data deskriptif. Hasil: Menunjukkan bahwa perilaku seks informan adalah perilaku seks bebas pernah melakukan kissing, necking, petting, hingga intercourse yang dilakukan dengan pasangan kekasih dan dengan pekerja seksual. Simpulan: Perilaku seksual informan dipengaruhi oleh behaviour intention, social-support, accessebility of information, personal autonomy, dan action situation. Saran kepada pasangan informan yaitu diharapkan untuk menjalin komunikasi lebih intensif terhadap pasangannya sehingga dapat mengendalikan untuk tidak berperilaku seks bebas dan diharapkan untuk menggunakan kondom pada saat berhubungan seksual sebagai upaya pencegahan penyakit menular seksual (PMS).
EVALUASI PENERAPAN MANAJEMEN UKGS DALAM PERILAKU PERAWATAN GIGI DAN MULUT SISWA SEKOLAH DASAR Rohmah, Dwi; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah merupakan upaya kesehatan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi mulut siswa sekolah dasar ditunjang dengan upaya kuratif berupa perawatan gigi mulut. Kegiatan UKGS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Penelitian menggunakan teknik mixed method analysis dengan studi evaluasi. Informan yaitu kepala sekolah, guru UKS dan siswa. Instrumen berupa pedoman wawancara mendalam, angket dan dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa sumber dana telah sesuai namun tenaga pelaksana belum berperan, sarana dan prasarana hanya ruang UKS, pelaksanaan UKGS tahap 2 hanya pelayanan kesehatan, promosi kesehatan gigi dan penjadwalan belum ada. Kegiatan UKGS telah dilaksanakan, akan tetapi tidak ada guru terlatih. Perilaku siswa menyikat gigi tepat waktu cukup baik, siswa memelihara sikat gigi sangat baik, siswa dapat menyikat gigi dengan baik dan siswa memanfaatkan layanan kesehatan gigi cukup baik.Saran yang diberikan pelatihan untuk tenaga pelaksana, memperbaiki pelaksanaan UKGS di lapangan khususnya kegiatan pendidikan kesehatan.
FILM MANCUR (MANTEN KENCUR) SEBAGAI PENINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG PERNIKAHAN DINI Kusuma, Fatkhur Rohman; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 2 No 1 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v2i1.18826

Abstract

Latar Belakang: Kasus pernikahan usia dini masih tergolong tinggi dikarenakan minimnya pengetahuan tentang bahaya pernikahan dini. Sebagai pencegahan, peningkatan pengetahuan lewat media pelajaran perlu dilakukan, maka pada penelitian ini mengunakan media film Mancur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan Media Film sebagai peningkat pengetahuan dan sikap tentang bahaya pernikahan dini di SMA Setia Budhi Semarang.Metode: Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan Non Equivalent Control Group. Sampel peneltian 25 pada masing-masing kelompok eksperimen dan kontrol. Pengambilan data berupa pretest dan posttest dengan selang waktu 7 hari.Hasil: Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan bermakna antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah intervensi berupa pemutaran Film Mancur (p value pengethuan = 0,000 dan p value sikap = 0,001). Terdapat perbedaan bermakna antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah dilakukan intervensi (p value pengetahuan = 0,000 dan p value sikap = 0,000)Simpulan: Media film mancur efektif meningkatkan pengetahuan dan sikap tentang pernikahan dini pada remaja di SMA Setia Budhi Semarang.
Effectiveness of Food Safety Education for Early Children's Health Hermawati, Bertakalswa; Kartini, Apoina; Indarjo, Sofwan; Nugroho, Efa
JHE (Journal of Health Education) Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v5i1.34056

Abstract

Background: Diarrhea is a disease caused by food which is a health problem in early childhood. One cause is food that is not safe for consumption by children. Therefore it is important to educate mothers about the importance of managing food safety. The purpose of this study was to determine changes in maternal behavior after being given early childhood food safety education. Methods: This study uses a quantitative approach. with The One-Group Pretest-Posttest Design. The intervention given is education through film media and booklets. The instrument in this study was an early childhood food safety questionnaire with reference to three aspects namely maintaining cleanliness, preventing raw food from being consumed and preventing food from hazardous chemicals. This instrument is to measure changes in maternal behavior before and after the intervention. Sampling using a purposive sampling technique. The sample in this study was 57 mothers with children under five who were studying in kindergarten in Ungaran, Semarang district. Data analysis using the Wilcoxon test. Result: The results of this study prove that there was a significant increase in maternal behavior before and after food safety education intervention was given with a p-value of 0.020. Conclusion: There is a change in mother’s behavior in managing food safety for early childhood.
“RUMAH REMAJA” SEBAGAI MEDIA PEMBENTUKAN PIK REMAJA DI DUSUN KEDUNGDOWO DESA PASEKARAN KECAMATAN BATANG KABUPATEN BATANG Hidayah, Nurul; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

“Rumah Remaja” merupakan suatu media pembentukan PIK remaja dengan memberdayakan remaja menjadi pengurus PIK remaja yang mempunyai kemampuan yang baik. PIK Remaja dibutuhkan karena masalah kesehatan reproduksi remaja semakin membahayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh “Rumah Remaja” terhadap analisis organisasi, pengetahuan, sikap, penentuan kesenjangan kemampuan, rekomendasi/perencanaan pengembangan, dan menguji tingkat kelayakan “Rumah Remaja”. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan (R&D) di Dusun Kedungdowo. Populasinya adalah remaja berumur 18-25 tahun dan belum menikah (56), jumlah sampel 50, diambil dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisis menggunakan uji Wilcoxon dengan derajat kemaknaan (α=0,05). Hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat perbedaan bermakna analisis organisasi (p value= 0,317), pengetahuan (p value= 1,000), sikap (p value= 0,239), penentuan kesenjangan kemampuan (p value= 0,157), rekomendasi/perencanan pengembangan (p value= 0,157). Hasil uji kelayakan “Rumah Remaja” merupakan pemberdayaan sangat layak (77,89%) dalam skala Likert. Saran yang diberikan adalah pemberdayaan “Rumah Remaja” supaya sering dilakukan sehingga PIK Remaja dapat berjalan lebih baik.
GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN PENDERITA ISPA PADA PEKERJA PABRIK DI PT PERKEBUNAN NUSANTARA IX (PERSERO) KEBUN BATUJAMUS/ KERJOARUM KARANGANYAR Wijayanti, Tria; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v3i1.13651

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi ISPA di Jawa Tengah tahun 2013 di atas rata-rata nasional (25,5%). Jumlah kasus ISPA di Kabupaten Karanganyar tahun 2014 sebanyak 726, naik dibandingkan tahun 2013 sebanyak 647 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran karakteristik dan pengetahuan penderita ISPA pada pekerja pabrik di PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Batu Jamus/Kerjoarum Karanganyar. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Informan penelitian adalah pekerja pabrik penderita ISPA dengan jumlah 5 orang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan informan memiliki kriteria usia 36-45 tahun, sebagian besar informan laki-laki, dengan tingkat pendidikan SMP dan SMA, dan sebagian besar informan memiliki pengetahuan tentang penyakit ISPA yang cukup baik. Simpulan: Pekerja di PTP Nusantara IX (Persero) yang menderita ISPA memiliki gambaran karakteristik umur dewasa akhir (36-45 tahun), tamatan sekolah menengah pertama dan atas, berjenis kelamin laki-laki, dan memiliki pengetahuan yang cukup baik.
PERILAKU SEKS BEBAS PADA ANGGTA CLUB MOTOR X KOTA SEMARANG TAHUN 2017 Rahadi, Dewi Sartika; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 2 No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jhe.v2i2.14170

Abstract

Latar Belakang: Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa ikatan perkawinan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui fenomena perilaku seks bebas berdasarkan pada faktor menurut Snehandu B.Kar: behaviour intention, social-support, accessebility of information, personal autonomy, dan action situation. Metode: Penelitian menggunakan kualitatif. Teknik pengambilan informan secara snowball sampling, dengan enam informan utama dan enam informan triangulasi. Teknik pengambilan data menggunakan teknik wawancara mendalam kemudian analisis data deskriptif. Hasil: Menunjukkan bahwa perilaku seks informan adalah perilaku seks bebas pernah melakukan kissing, necking, petting, hingga intercourse yang dilakukan dengan pasangan kekasih dan dengan pekerja seksual. Simpulan: Perilaku seksual informan dipengaruhi oleh behaviour intention, social-support, accessebility of information, personal autonomy, dan action situation. Saran kepada pasangan informan yaitu diharapkan untuk menjalin komunikasi lebih intensif terhadap pasangannya sehingga dapat mengendalikan untuk tidak berperilaku seks bebas dan diharapkan untuk menggunakan kondom pada saat berhubungan seksual sebagai upaya pencegahan penyakit menular seksual (PMS).
EVALUASI PENERAPAN MANAJEMEN UKGS DALAM PERILAKU PERAWATAN GIGI DAN MULUT SISWA SEKOLAH DASAR Rohmah, Dwi; Indarjo, Sofwan
Journal of Health Education Vol 1 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Semarang cooperate with Association of Indonesian Public Health Experts (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI))

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Kesehatan Gigi Sekolah merupakan upaya kesehatan masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan gigi mulut siswa sekolah dasar ditunjang dengan upaya kuratif berupa perawatan gigi mulut. Kegiatan UKGS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan lingkungan sekolah sehat. Penelitian menggunakan teknik mixed method analysis dengan studi evaluasi. Informan yaitu kepala sekolah, guru UKS dan siswa. Instrumen berupa pedoman wawancara mendalam, angket dan dokumentasi. Hasil menunjukan bahwa sumber dana telah sesuai namun tenaga pelaksana belum berperan, sarana dan prasarana hanya ruang UKS, pelaksanaan UKGS tahap 2 hanya pelayanan kesehatan, promosi kesehatan gigi dan penjadwalan belum ada. Kegiatan UKGS telah dilaksanakan, akan tetapi tidak ada guru terlatih. Perilaku siswa menyikat gigi tepat waktu cukup baik, siswa memelihara sikat gigi sangat baik, siswa dapat menyikat gigi dengan baik dan siswa memanfaatkan layanan kesehatan gigi cukup baik.Saran yang diberikan pelatihan untuk tenaga pelaksana, memperbaiki pelaksanaan UKGS di lapangan khususnya kegiatan pendidikan kesehatan.